Rabu, 30 November 2011

Waspada! Suhu Bumi Naik Hampir 2 Derajat

Pemanasan global atau efek rumah kaca yang terjadi karena emisi karbon dan metana serta dampak dari pengrusakan lingkungan oleh ulah manusia akan menjadi skenario berbahaya dan membawa dampak di bumi yang serius, jika tidak ada tindakan sungguh-sungguh untuk mencegah efek pemanasan global ( global warming ) dengan melakukan pencegahan dan perbaikan bumi.

Penggunaan bahan bakar fosil yang terus menerus  menyebabkan emisi gas buang dari kendaraan bermotor dan industri – industri, serta pengrusakan ekosistem bumi menjadi  salah salah satu  efek naiknya suhu bumi  yang kian dekade kian meningkat.



Dari beberapa sumber penelitian, ada 6 tingkat kenaikan suhu bumi dan dampaknya, di antaranya :
  1. Kenaikan suhu bumi 1 derajat, menyebabkan kutub utara kehilangan es setengah tahun penuh, serangan badai di Atlantik selatan.
  2. Kenaikan suhu bumi 2 derajat, menyebabkan beruang kutub berjuang hidup saat es mencair, lapisan es di greeenland mulai menghilang, kenaikan air laut 7 meter secara global
  3. Kenaikan suhu bumi 3 derajat, menyebabkan hutan hujan Amazon mengering, eropa secara berulang mengalami musim panas yang sangat panas,jutaan orang akan berpindah dari sub tropic menuju pertengahan garis lintang.
  4. Kenaikan suhu bumi 4 derajat, menyebabkan air laut meluap di daerah pesisir, menghilangnya lapisan es yang menyebabkan gangguan air tawar,sebagian kutub utara akan tenggelam dan berdampak pada meluasnya kenaikan air laut.
  5. Kenaikan suhu bumi 5 derajat, menyebabkan kebudayaan manusia akan mulai menghilang dengan ditandai perubahan iklim yang sangat drmataik, tsunami besar terjadi karena tenggelamnya kutub utara secara total.
  6. Kenaikan suhu bumi 6 derajat, menyebabkan kepunahan massal makhluk hidup hingga 95%, hydrogen sulfat dan kebakaran akibat gas metana yang akan menjadi senjata penghancur massal dan tidak akan yang bisa bertahan hidup kecuali beberapa jenis bakteri.
 Dari 6 tingkat itu, kita patut waspada sebab sekarang bumi mendekati tingkat kenaikan suhu 2 derajat. Tentu jika pemanasan global terus menerus di gencarkan dengan tanpa adanya pencegahan atau penyelamatan, tingkat kenaikan suhu bumi ke depan akan semakin meningkat dan menyebabkan perubahan iklim secara signifikan dan ekstrim. Bagaimana nasib anak cucu kita jika suatu saat terjadi kenaikan peningkatan suhu bumi seperti pemaparan di atas?

Meskipun ada beberapa pihak yang berpikir skeptis bahwa Global Warming hanyalah kekhawatiran yang berlebihan dari beberapa ilmuwan paranoid. Dan mungkin Anda juga berpikiran sama : Bagaimana mungkin??? Bagaimana mungkin pemanasan global bisa mengancam kehidupan di planet bumi?.

Namun saat ini mungkin pihak-pihak tersebut perlu berpikir ulang setelah melihat makin banyaknya ilmuwan-ilmuwan yang menjadi paranoid setelah melihat makin banyaknya fakta-fakta dan gejala alam yang membuktikan betapa seriusnya Global Warming.

Ayo selamatkan bumi kita! Apa dan bagaimana Global Warming! Silahkan download gratis Ebook Global Warming Mengancam Keselamatan Bumi.

Narasumber :  yoxdeva.corelives.com/dreamIndonesia

Potensi Sampah Sebagai Penyedia Energi Listrik Alternatif

Kalau banyak kepala daerah sedang bingung dengan bagaimana caranya mengeyahkan sampah di kotanya, Michiaki Shigehiro justru sedang pusing mencari timbunan sampah yang cukup banyak: “kalau bisa yang lebih dari 100 ton per hari!” begitu kira-kira dia berkata.

Untuk apa Shigehiro mencari tumpukan sampah seabrek-abrek? ternyata dia mau mengubahnya menjadi energi listrik. Shigehiro adalah general business manager  sebuah perusahaan yang mengubah sampah menjadi energi dengan menggunakan teknologi plasma arc, sebuah “sentakan” listrik yang mengionisasi gas dalam sebuah bilik (chamber) dan menghasilkan temperatur lebih dari 16.000°C, setara dengan 3 kali panasnya permukaan matahari. Sebuah teknologi seharga USD 59 juta, yang untuk menutupi investasi yang besar itu diperlukan timbunan sampah yang melimpah.

Potensi sampah

Secara teori pembuangan sampah akan menjadi bisnis yang menguntungkan dan ramah lingkungan dengan mengubah sampah yang digaskan (gassified waste) menjadi energi. Di atas kertas, Sampah Padat Perkotaan (SPP) mengandung sepertiga hingga setengah energi batubara pertonnya dan mampu untuk memasok energi dalam skala nasional. Pembangkit plasma Utashinai adalah satu-satunya fasilitas pendaur ulang SPP menjadi energi yang sudah beroperasi dan mampu untuk bertahan hidup sejak tahun 2002.

Plasma arc sendiri sebenarnya adalah sebuah teknologi lama, meskipun pemanfaatannya untuk pengolahan sampah dalam skala besar masih termasuk baru. Teknologi ini telah dikembangkan dan digunakan oleh NASA sejak tahun 60-an untuk mensimulasikan temperatur tinggi yang dialami pesawat ruang angkasa ketika memasuki atmosfer bumi. Semenjak perusahaan-perusahaan seperti Startech dan Westinghouse Plasma di Madison mengembangkan plasma arc pada tahun 90-an yang digunakan oleh Geoplasma untuk mengolah sampah, “obor” plasma (plasma torches) ini banyak digunakan untuk melumerkan sisa logam atau menghancurkan material yang berbahaya.

Jika dalam pembakaran yang biasa akan dihasilkan banyak gas karbon dioksida, maka dalam sebuah lingkungan dimana jumlah oksigennya terbatas, SPP akan diubah menjadi sebuah campuran dengan kandungan gas utama karbon monoksida dan hidrogen yang disebut syngas. Nah syngas inilah yang bisa dimanfaatkan untuk menggerakan turbin gas. Hidrogen yang dimurnikan bisa langsung digunakan sebagai bahan bakar, sedangkan campuran gas yang dihasilkan dari sampah ini terlebih dahulu harus diolah lagi untuk mengurangi kandungan polutan seperti nitrogen oksida dan dioksin, yang akan masuk ke dalam turbin atau lepas ke atmosfer.

Pembangkit Utashinai di Jepang sudah mampu menghasilkan 3000 megawatt energi per tahun, yang semuanya digunakan untuk menjalankan pembangkit tersebut. Nah, sekarang mereka sedang bingung mencari sampah, karena suplai sampah di kota itu semakin berkurang. Namun demikian, selama ini ternyata baru 60% sampah (dari yang diharapkan oleh perusahaan) yang bisa diolah, selain itu energi listrik yang dihasilkan masih terbatas untuk digunakan oleh pembangkit itu saja, belum ada yang dijual. Fasilitas yang ada juga mengalami masalah operasional, dimana satu dari 2 fasilitas plasma arc yang ada sering tak beroperasi untuk perbaikan. Dan kalau kedua fasilitas yang ada itu berjalan semua, eh sampahnya yang tidak cukup.

Mengimpor sampah, itulah salah satu alternatif yang ada agar pembangkit Utashinai bisa tetap beroperasi optimal. Sayangnya penduduk di sana masih tidak bersedia jika daerah tempat tinggalnya dijadikan tempat penimbunan atau pengolahan sampah dari daerah lain. “Tidak ada orang yang punya persepsi yang baik tentang sampah!” begitu kira-kira kata Shigehiro.

Pada pembangkit Utashinai, energi yang mampu diubah menjadi listrik hanya 15% saja, karena turbin gas yang digunakan dalam pembangkit ini lebih murah harganya jika dibandingkan dengan apa yang tengah dirancang oleh Geoplasma. Geoplasma rencananya akan menggunakan turbin gas seharga USD 40 juta dengan efisiensi 40%.

Meskipun teknologi ini memiliki potensi yang menakjubkan untuk mengurangi tumpukan sampah yang menggunung, namun penggerak lingkungan masih saja mewaspadai akan potensi polutan yang ada dalam syngas. Dalam laporan tahun 2006 tentang strategi konversi termal SPP, Greenaction for Health and Environmental Justice yang berbasis di Kalifornia menyebut teknologi plasma arc dan gasifikasi dengan pemanasan tinggi lainnya sebagai incenerator yang tersamar.

Hmm… masalah sampah memang pelik ya? Sudahkah anda membuang sampah hari ini?. “Saya membuang dua!” seperti  iklan minuman yang ada bakterinya saja…( :-) )

Bagaimana di Indonesia? ternyata teknologi mengubah sampah menjadi listrik sudah mulai diterapkan seperti :


Bekasi Ubah Sampah Menjadi Listrik
Narasumber : AlpenSteel.com

Kamis, 24 November 2011

Apa sih Manfaat Dari Mendaur Ulang Kertas Bekas?

Koran dan kertas bekas menumpuk di rumah? Mungkin yang paling mudah dilakukan adalah membuang atau membakar kertas-kertas bekas tersebut. Namun tahukan anda bahwa banyak manfaat yang signifikan dari daur ulang kertas bekas ini.

Menurut penelitian, ternyata kertas daur ulang menghemat sumber daya alam, menghemat energi, mengurangi emisi gas rumah kaca , dan membuat ruang TPA gratis untuk jenis lain dari sampah yang tidak dapat didaur ulang. 

Daur ulang satu ton kertas dapat menghemat 17 pohon, 7.000 galon air, 380 galon minyak, 3,3 meter kubik ruang TPA dan 4.000 kilowatt energi yang cukup untuk kekuatan rumah rata-rata US selama enam bulan-dan mengurangi emisi gas rumah kaca oleh satu metrik ton ekuivalen karbon (MTCE). 

Berapa kali kertas yang sama didaur ulang? Daur ulang Kertas tidak memiliki batas. Setiap kali kertas daur ulang, serat menjadi lebih pendek, lebih lemah dan lebih rapuh. Secara umum, kertas dapat didaur ulang sampai tujuh kali sebelum harus dibuang.

 Kertas daur ulang

Dilain pihak, dengan sedikit sentuhan kreativitas anda dapat mengubah tumpukan kertas bekas tersebut menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomi. Anda dapat mencobanya sekaligus melakukan banyak penghematan untuk lingkungan. Inilah Cara Mendaur Ulang Kertas Bekas.

Selamat mencoba!

Minggu, 13 November 2011

Mengenal Top 7 Sumber Energi Terbarukan

Banyak negara mengandalkan batubara, minyak dan gas alam untuk memasok sebagian besar kebutuhan energi mereka, tetapi ketergantungan pada bahan bakar fosil menyajikan masalah besar. Bahan bakar fosil adalah sumber daya yang terbatas. Akhirnya, dunia akan kehabisan bahan bakar fosil, atau akan menjadi terlalu mahal. Celakanya bahan bakar fosil juga menyebabkan polusi udara, air dan tanah, dan menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.



Sumber daya energi terbarukan, seperti angin, matahari dan tenaga air, menawarkan alternatif pengganti untuk bahan bakar fosil. Mereka menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada pencemaran atau gas rumah kaca.  Dan kabar baiknya, sumber energi ini tidak akan pernah habis.

Berikut Top 7 Sumber Energi Terbarukan : 

1. Solar Energy

Matahari adalah sumber kita yang paling kuat energi. Sinar matahari, atau energi surya, dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan dan bangunan lainnya, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Sebagian besar bentuk energi terbarukan berasal baik secara langsung atau tidak langsung dari matahari. Sebagai contoh, panas dari matahari menyebabkan angin bertiup, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pohon dan tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa, dan memainkan peran penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang menjadi sumber energi air.

2. Energi Angin

Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat dan udara dingin di bergegas untuk menggantinya. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk  kapal layar dan kincir angin untuk menggiling gandum. Hari ini, energi angin ditangkap oleh turbin angin dan digunakan untuk menghasilkan listrik.

3. Hydropower

Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan. Air adalah sumber daya terbarukan, terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah hujan. Panas matahari menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan untuk memutar turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar generator. Energi  air mengalir dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

4. Energi Biomassa

Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai membakar kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan dinginnya musim dingin. Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput dan tanaman lain, limbah pertanian dan kehutanan dan residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari tempat pembuangan sampah dipanen masyarakat.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar untuk transportasi, atau untuk memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil.

5. Hidrogen

Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi.  Air adalah dua-pertiganya hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan listrik.

6. Energi Panas Bumi

Panas di dalam bumi menghasilkan uap dan air panas yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik dan menghasilkan listrik, atau untuk aplikasi lain seperti pemanasan rumah dan pembangkit listrik untuk industri. Energi panas bumi dapat ditarik dari waduk bawah tanah dengan pengeboran, atau dari reservoir panas bumi yang terletak lebih dekat ke permukaan.

7. Energi Samudera

Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-masing didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut dan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi termal laut-dari panas yang tersimpan dalam air laut-dapat juga diubah menjadi listrik.
Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tapi laut tetap penting sebagai sumber energi potensial untuk masa depan.


Saduran Bebas : environment.about.com

5 Langkah Yang Dapat Anda Lakukan Untuk Mengurangi Bahaya Pemanasan Global

Pembakaran bahan bakar fosil seperti gas alam, batubara, minyak dan bensin akan menaikkan tingkat karbon dioksida di atmosfer.  Karbon dioksida adalah penyumbang utama efek rumah kaca dan pemanasan global. Namun Anda dapat membantu untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, yang pada gilirannya mengurangi bahaya pemanasan global, dengan menggunakan energi lebih bijaksana.


Berikut adalah 5 tindakan sederhana yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi bahaya pemanasan global.

1. Reduce, Reuse, Recycle
Apakah Anda pernah ambil bagian untuk mengurangi limbah dengan memilih produk  yang dapat digunakan kembali , daripada yang sekali pakai (reuse = menggunakan kembali) . Membeli produk dengan kemasan minimal , termasuk ukuran ekonomi  akan membantu untuk mengurangi limbah (reduce = mengurangi) . Dan kapan pun Anda bisa, daur ulang kertas, plastik, koran, gelas dan kaleng aluminium dari sampah anda (recycle = daur ulang).

Dengan daur ulang setengah dari sampah rumah tangga Anda, maka Anda dapat mengurangi hingga 1,2 ton karbon dioksida (CO2) per tahun.

2. Mengganti Bohlam Lampu
Ganti  bola lampu pijar andadengan lampu neon kompak (CFL= compact fluorescent light). Mengganti  bola lampu pijar dengan CFL akan menghemat  usia pakai bola lampu. CFL juga tahan 10 kali lebih lama daripada lampu pijar, menggunakan dua-pertiga energi lebih sedikit, dan melepaskan panas 70 persen lebih sedikit.

3. Gunakan Saklar  ”Off”
Menghemat listrik dan mengurangi pemanasan global dengan mematikan lampu ketika Anda meninggalkan ruangan, dan menggunakan cahaya hanya sebanyak yang Anda butuhkan. Dan ingat untuk mematikan televisi, video player, stereo dan komputer saat Anda tidak menggunakan mereka.

Ini juga merupakan ide bagus untuk mematikan air ketika Anda tidak menggunakannya. Sementara menyikat gigi, keramas atau mencuci kendaraan Anda, matikan air sampai Anda benar-benar membutuhkannya. Anda akan mengurangi tagihan air dan membantu untuk melestarikan sumber daya vital.

4. Menanam Pohon
Jika Anda memiliki alat untuk menanam pohon, mulailah menggali. Selama fotosintesis, pohon dan tanaman lain menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen. Mereka adalah bagian integral dari siklus pertukaran atmosfer alami di Bumi, tetapi terlalu sedikit jumlah pohon untuk sepenuhnya melawan peningkatan karbon dioksida yang disebabkan oleh lalu lintas mobil, industri dan kegiatan manusia lainnya.

Sebuah pohon tunggal akan menyerap sekitar satu ton karbon dioksida selama masa hidupnya.

5. Mendorong Orang Lain untuk Melestarikan
Berbagi informasi tentang daur ulang dan konservasi energi dengan teman, tetangga  dan rekan kerja. Termasuk mendorong  pejabat publik untuk menetapkan program dan kebijakan yang baik untuk lingkungan.

Setidaknya 5 langkah ini akan membawa Anda ke arah mengurangi penggunaan energi termasuk anggaran bulanan Anda. Dan menghematenergi berarti mengurangi ketergantungan dari bahan bakar fosil yang menciptakan gas rumah kaca dan memberikan kontribusi terhadap pemanasan global.

Narasumber : DreamIndonesia

Sabtu, 12 November 2011

Inilah 5 Kota Paling Hijau Di Dunia

Perubahan iklim menjadi hal baru yang sekarang sedang diperdebatkan. Demi menjaga kelangsungan bumi sebagai sebuah planet yang ditinggali manusia, pengusahaan penghijauan dan penggunaan energi untuk kebutuhan manusia di masa sekarang dan di masa yang akan datang telah dipertimbangkan. Beberapa kota di dunia bahkan telah mengusahakan untuk menjadikan kota mereka sebagai kota yang hijau dengan penggunaan energi yang benar-benar murni dari alam, namun tidak mengeksploitasi alam. 

Berikut adalah 5 kota paling ‘hijau’ yang menggunakan energi alam untuk kehidupan yang lebih baik:

1. Vancouver, Canada

http://hermawayne.blogspot.com

Daerah yang baru saja di percaya untuk menyelenggarakan olimpiade musim dingin pertama di muka bumi yang mengusung tema sustainable ini, memanfaatkan sampah elektronik sebagai medali, membangun stadion yang sangat “green”. namun ini bukan cuma sebuah usaha karena adanya olimpiade musim dingin. Vancouver telah berbenah sejak dulu. 90% kebutuhan listrik kota ini dipasok dari hydroelectric. Angin, matahari, gelombang dan tidal energy telah digunakan secara luas untuk menjaga kelestarian lingkungan di kota ini.

2. Malmo, Swedia

http://hermawayne.blogspot.com

Ini adalah salah satu kota internasional yang difokuskan pada ruang hijau. Terkenal dengan taman mereka, tetapi juga pada pengembangan perkotaan yang berkelanjutan. Ini adalah salah satu kota terbesar di Swedia dan benar-benar kota yang indah. Mereka telah mengubah lingkungan mereka menjadi daerah yang ramah lingkungan.

Di kota ini anda akan menemukan banyak orang bersepeda dikarenakan di kota ini banyak dibangun jalan khusus untuk mereka yang bersepeda. Kota ini sangat menghargai langit hijau mereka dan tidak ingin langit hijau mereka menjadi berpolusi. Hari ini sekitar 20% dari populasi Malmo berasal dari berbagai negara, membuatnya menjadi kota yang paling kosmopolitan di Swedia. Hal ini telah berkontribusi terhadap kehidupan budaya yang kaya dan kesempatan menikmati banyak makanan enak dan eksotis. Hari ini kota industri tua telah diganti dengan luas wilayah pinggiran kota kelas menengah modern, perumahan dan lingkungan pemukiman yang ramah lingkungan.

3. Curitiba, Brazil

http://hermawayne.blogspot.com

Curitiba adalah sebuah kota di selatan Brasil dan ibukota negara bagian Paraná (estado) sejak 1854. Kota ini didirikan pada 1654 sebagai sebuah kamp pertambangan emas. Populasi: 1,8 juta (2007).

Dari awal abad ke-19, kota itu telah menerima banyak imigran dari Jerman, Italia, dan Polandia, dan imigrasi terus berlangsung selama abad ke-20 dengan kedatangan bangsa Siria dan Jepang, serta masuknya secara besar-besaran migran dari daerah pedesaan. Kota ini memiliki banyak sekali ruang hijau seperti taman dan kebun botani yang sangat indah seperti Bosque Alemão, Bosque de Portugal, Bosque Italiano, dan lain-lainnya. Kota ini difokuskan untuk menjadi kota paling hijau dan para penduduk disarankan untuk meninggalkan mobil mereka di rumah.

4. Portland Oregon, USA

http://hermawayne.blogspot.com

Markas dari team NBA Portland Blazzers ini memang sedang giat-giatnya berbenah menyambut dunia baru yang penuh dengan warna hijau dan juga sehat untuk ditinggali.

Meskipun banyak kota di AS sekarang lebih senang menggunakan jalur cepat, ini adalah kota pertama yang fokus pada alternatif transit dengan cahaya-rel dan jaringan jalur sepeda yang luas untuk mendorong orang meninggalkan mobil mereka di rumah. Juga merupakan salah satu kota pertama yang berjanji untuk mengurangi emisi dan memulai transisi bangunan untuk menggunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang.

5. Reykjavik, Islandia

http://hermawayne.blogspot.com

Islandia, sebuah negara yang sudah sangat dekat dengan kutub utara ini, telah menggunakan pola hijau untuk kotanya, dimana pasokan listrik 100% di pasok dari hydroelctricity dan panas bumi, sistem trasportasi juga sudah sangat hijau dengan menggunakan bus hydrogen

Sebuah kota paling hijau di eropa dan dunia, serta kota dengan langit paling bersih dan biru di dunia. Kota ini hanya menerima 4 jam panas pada musim dingin dan malam yang sangat bersinar pada musim dingin, ini dikarenakan letak geografisnya sudah sangat dekat dengan kutub utara. Seiring dengan pertambahan jumlah industri dan juga konsep hijaunya yang mendunia, kota ini telah digunakan banyak environmentalist untuk berkunjung atau orang-orang untuk sekedar berlibur menghirup udara segar.

Bagaimana?  Dapatkah kita menjadikan kota kita tercinta menjadi 'HIJAU'.....


Narasumber : MyBlog

Jumat, 11 November 2011

Manfaatkan Energi Terbarukan Sekaligus Lestarikan Hutan



Apa hubungan antara memanfaatkan energi terbarukan sekaligus melestarikan hutan?


Saat ini Indonesia masih sepenuhnya bergantung pada bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batubara dan gas. Bahan bakar fosil di Indonesia digunakan oleh 95 persen penduduk maupun pelaku industri, dengan konsumsi energi terus meningkat setiap tahunnya. Padahal bahan bakar fosil ini ikut ‘berkontribusi’ terhadap total emisi energi CO2 hingga 50% sebagai penyebab dari efek rumah kaca. 


Efek rumah kaca (Green House Effect) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri, 2009 ). Green House Effect di adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian. Pada siang hari, pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan  lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca. Hal tersebut  terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas. Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca. Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup. Bagi masyarakat awam efek rumah kaca  diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan  kaca. Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu, Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan.


Efek rumah kaca sendiri dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi. Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer. Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya  adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi.


Sementara itu sumber-sumber energi terbarukan, yang notabene jauh lebih banyak ketimbang bahan bakar fosil, belum dimanfaatkan secara optimal. Energi terbarukan seperti hydrogen, air, panas bumi dan sebagainya masih dianggap sebagai energi alternatif, dimana penggunaannya hanya mencapai lima persen!


Salah satu energi terbarukan yang sangat potensial adalah penggunaan energi air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).  PLTMH adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang mengunakan energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources) penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu dan instalasi. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari istalasi maka semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.



Biasanya Mikrohidro dibangun berdasarkan kenyataan bahwa adanya air yang mengalir di suatu daerah dengan kapasitas dan ketinggian yang memadai. Istilah kapasitas mengacu kepada jumlah volume aliran air persatuan waktu (flow capacity) sedangan beda ketinggian daerah aliran sampai ke instalasi dikenal dengan istilah head.


Mikrohidro juga dikenal sebagai white resources dengan terjemahan bebas bisa dikatakan “energi putih”. Dikatakan demikian karena instalasi pembangkit listrik seperti ini menggunakan sumber daya yang telah disediakan oleh alam dan ramah lingkungan. Suatu kenyataan bahwa alam memiliki air terjun atau jenis lainnya yang menjadi tempat air mengalir. Dengan teknologi sekarang maka energi aliran air beserta energi perbedaan ketinggiannya dengan daerah tertentu (tempat instalasi akan dibangun) dapat diubah menjadi energi listrik, Seperti dikatakan di atas, Mikrohidro hanyalah sebuah istilah. Mikro artinya kecil sedangkan hidro artinya air. Dalam prakteknya, istilah ini tidak merupakan sesuatu yang baku namun bisa dibayangkan bahwa Mikrohidro pasti mengunakan air sebagai sumber energinya.


Yang membedakan antara istilah Mikrohidro dengan Minihidro adalah output daya yang dihasilkan. Mikrohidro menghasilkan daya lebih rendah dari 100 W, sedangkan untuk minihidro daya keluarannya berkisar antara 100 sampai 5000 W. Secara teknis, Mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sumber energi), turbin dan generator. Air yang mengalir dengan kapasitas dan ketinggian tertentu di salurkan menuju rumah instalasi (rumah turbin).


Di rumah turbin, instalasi air tersebut akan menumbuk turbin, dalam hal ini turbin dipastikan akan menerima energi air tersebut dan mengubahnya menjadi energi mekanik berupa berputamya poros turbin. Poros yang berputar tersebut kemudian ditransmisikan/dihubungkan ke generator dengan mengunakan kopling. Dari generator akan dihasilkan energi listrik yang akan masuk ke sistem kontrol arus listrik sebelum dialirkan ke rumah-rumah atau keperluan lainnya (beban). Begitulah secara ringkas proses Mikrohidro, merubah energi aliran dan ketinggian air menjadi energi listrik. Terdapat sebuah peningkatan kebutuhan suplai daya ke daerah-daerah pedesaan terpencil yang tidak mungkin terjangkau listrik PLN.  Dengan demikian dapat mendukung usaha pertanian atau industri-industri rumah tangga, dan sebagian untuk menyediakan penerangan di malam hari.

Namun meskipun PLMTH adalah energi alternatif yang potensial, kemampuan pemerintah yang terhalang oleh biaya terbatas, sering membuat sumber air yang potensial untuk pembangkit listrik terabaikan.  Padahal dalam beberapa kasus  PLTMH juga dapat dijadikan alasan untuk melestarikan lingkungan, minimal di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) sumber air ditengah menggebu-gebunya pembalakan hutan dan pembukaan  kawasan perkebunan yang tidak ramah lingkungan. 

Dan masyarakat  penerima manfaat tentunya siap untuk menjaga dan melestarikan hutan di sekitar sumber air penggerak PLTMH mereka, jika tidak ingin debit air menurun suatu saat kelak karena habisnya hutan sebagai kawasan penyangga air. Mereka akan didorong untuk membuat Perdes perlindungan hutan atau membuat kawasan hutan adat yang terlindungi.

Sebagai alternatif untuk pendanaan pembangunan PLTMH di daerah-daerah terpencil dapat berupa cost sharing antara swadaya masyarakat, pemda, kelompok peduli dan lembaga donor. (@beng)

Artikel diatas telah dimuat di harian Pontianak Post (7/7/11)

Kamis, 03 November 2011

Rumah Betang Ensaid Panjang Siap Manfaatkan Air Untuk Listrik Ramah Lingkungan

Terletak di sekitar kompleks Bukit Kelam Kabupaten Sintang, Rumah Betang Ensaid Panjang di Dusun Rentap Selatan hingga saat ini belum menikmati akses listrik PLN. Selain dikarenakan lokasi yang lumayan terpencil, bisa jadi kapasitas listrik PLN di Kabupaten Sintang belum mencukupi untuk penambahan sambungan listrik baru.

Rumah Betang (sebutan untuk rumah adat di provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah), merupakan rumah yang dihuni oleh masyarakat Dayak. Rumah betang mempunyai ciri-ciri yaitu; bentuk panggung dan memanjang yang disekat-sekat dan dapat menampung ratusan jiwa.  Pada suku Dayak tertentu, pembuatan rumah panjang bagian hulunya haruslah searah dengan matahari terbit dan sebelah hilirnya kearah matahari terbenam, sebagai simbol kerja-keras untuk bertahan hidup mulai dari matahari tumbuh dan pulang ke rumah di matahari padam.(wikipedia)

Rumah Betang Ensaid Panjang

Untuk memenuhi kebutuhan akan listrik, sebanyak 28 KK warga Rumah Betang Ensaid Panjang selama ini mengandalkan mesin genset bertenaga diesel. Mereka  bisa menghabiskan 8 liter solar untuk menyalakan listrik selama 4 jam dalam semalam.  Biasanya genset dinyalakan pukul 6 waktu setempat dan sudah dipadamkan pada pukul 10 malam untuk menghemat biaya.  Selebihnya Rumah Betang selalu berada dalam kegelapan.

Namun akhir-akhir ini solar sangat sulit didapat, kalaupun ada harganya bisa mencapai 3 kali lipat dari harga resmi di SPBU, sehingga 'jatah' menyala mesin genset yang semula 4 jam tinggal setengahnya saja. Pun kadang-kadang jika solar 'tidak ditemukan' maka rumah betang akan bergelap ria.  Hal ini membuat risau pak Ilong, salah sorang penghuni rumah betang. Dia ingin agar rumah betang dapat terus menerus dialiri listrik, sehingga anak-anak dapat belajar dengan tenang di malam hari, bapak-bapak senantiasa mendapatkan informasi berita atau hiburan melalui TV dan ibu-ibu dapat menenun kain walau pada malam hari.

Air Terjun Telaga Surat

Melalui Lembaga Energi Hijau, Pak Ilong mengetahui bahwa listrik dapat dihasilkan dari air mengalir yang mempunyai beda tinggi yang cukup. Kebetulan di dekat rumah betang mereka mengalir air terjun yang airnya tidak pernah kering walau dimusim kemarau.  Pak ilong pun meminta Lembaga Energi Hijau untuk melakukan studi kelayakan terhadap sumber air. Akhirnya didapat data bahwa air yang bersumber di Telaga Surat tersebut dengan ketinggian 38 meter, dapat membangkitkan turbin listrik hingga 17.000 Watt. Kapasitas listrik sebesar itu tentunya mencukupi kebutuhan listrik di rumah betang. Listrik nantinya dihasilkan oleh generator yang diputar turbin type crossflow bertenaga air. Pembangkit listrik ini biasa disebut sebagai PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro). Mengetahui hal ini, Pak Ilong berikut warga rumah betang siap mendukung pembangunan PLTMH di wilayah mereka.

Jika pembangunan PLTMH dapat terwujud, maka banyak keuntungan yang didapat. Selain ramah lingkungan karena menggunakan energi terbarukan berupa air, warga rumah betang nantinya akan mampu menghemat penggunaan solar hingga 8 liter x 30 hari = 240 liter solar perbulan. Jika harga solar ditempat sekitar Rp. 8.000,- maka akan ada penghematan sebesar Rp. 1.920.000,- perbulan. Dana sebesar itu tentunya dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain seperti pendidikan atau kesehatan.

Dengan 'diistirahatkannya' mesin diesel karena telah digantikan oleh PLTMH, berarti tidak ada lagi polusi udara dan polusi suara. Warga rumah betang juga secara tidak langsung  akan turut melestarikan kawasan hutan di lingkungan mereka, terutama dari ekspansi perkebunan sawit yang menggebu-gebu di wilayah sekitarnya. Dengan melestarikan hutan di kawasan mata air, berarti turut pula menjaga kelestarian air sebagai penggerak turbin listrik. Ini juga berarti banyak pohon Tengkawang (Shorea spp.), Durian (Durio zibethinus) dan Lengkeng Hutan (Dimocarpus longan)  akan tetap berdiri. Aneka tanaman hutan seperti Kantong Semar dan beragam jenis anggrek hutan akan tetap berada di tempat tumbuhnya. Bahkan mungkin binatang seperti burung-burung dan kijang (Muntiacus muntjak) yang sudah sangat jarang terlihat karena seringnya diburu akan kembali berkembang biak di kawasan ini. (@beng)