Keberadaan lembaga ini dimaksudkan untuk mencari solusi atas beberapa permasalahan yang langsung kita dihadapi terkait sumber daya alam dan krisis energi, diantaranya adalah :
- Energi : Produksi minyak bumi/ bahan bakar fosil mencapai puncaknya dancenderung mulai menurun, belum lagi hasil buangannya berupa CO2 merupakan salah satu gas yang dianggap paling berperan terhadap pencemaran lingkungan. Sementara itu, sumber-sumber energi terbarukan, yang secara nyata tidak kalah potensinya ketimbang bahan bakar fosil, belum dimanfaatkan secara optimal. Energi terbarukan seperti hydrogen, air, panas bumi dan sebagainya masih dianggap sebagai energi alternatif, dimana penggunaannya belum optimal.
- Hutan : Hutan merupakan salah satu ekosistem kunci di bumi ini. Hutan memiliki peran yang berarti dalam bagi keanekaragaman hayati dan menyediakan kebutuhan makhluk berupa pangan, papan, obat-obatan, pengaturan tata air dan iklim, keindahan alam, dan sumber energi. Namun kondisi hutan akhir-akhir ini mengalami ancaman kepunahan yang begitu tinggi akibat alihfungsi kawasan, kebakaran lahan dan huan serta perubahan iklim yang ekstrim.
- Air : Telah terjadi penurunan kualitas air bersih pada sumber air baku. Sungai-sungai tercemar limbah industri maupun perkebunan. Pelestarian kawasan penyangga air dan menjaga sungai dari pencemaran harus digiatkan untuk menjamin ketersediaan air bersih kepada masyarakat.
- Sampah : Tidak banyak yang menyadari bila setiap harikita memproduksi sampah yang jumlahnya terus bertambah, terutama di kota-kota besar. Sampah yang tidak ditangani dengan baik akan berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Sampah masih dipandang sebagai sesuatu yang kotor dan menjijikkan, padahal sampah menyimpan potensi energi alternatif (biogas) mapun sebagai pupuk organik. Namun potensi ini masih belum tergarap dengan baik.
- Sistem perkebunan dan pertanian : Penggunaan pupuk kimia,herbisida dan pestisida berbahaya bagi kesehatan manusia, selain itu menyebabkan lahan menjadi rentan dan berkurang kesuburannya. Penerapan sistem pertanian organik telah terbukti mampu menjaga kestabilan keragaman hayati, melindungi lahan yang rentan, meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas makanan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan.
Kehadiran LEMBAGA ENERGI HIJAU diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah, pihak swasta, ormas, dan masyarakat dalam menggali potensi energi alternatif serta mengatasi permasalahan lingkungan hidup tersebut.
VISI :
“Mewujudkan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi yang ada melalui pengembangan pengetahuan dan teknologi yang ramah lingkungan untuk kesejahteraan”
MISI :
- Memfasilitasi masyarakat untuk memperoleh akses sumber daya alam yang tersedia dan mengelola energi alternatif yang ramah lingkungan.
- Melaksanakan pengkajian, penelitian dan pelestarian sumber daya alam serta menemukan solusi yang tepat bagi masyarakat.
- Melaksanakan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk menghadapi permasalahan dalam pengelolaan sumber daya alam dan adaptasi perubahan iklim.