Laman

Sabtu, 03 Desember 2011

Bahaya Penggunaan Kantong Plastik, Mari Hindari

Pemakaian kantong plastik hampir tidak dapat dihindari dikehidupan sehari-hari manusia.  Bermacam jenis kantong plastik  telah digunakan membawa barang belanjaan dan dipakai untuk berbagai jenis kemasan, termasuk kemasan makanan dan minuman.  Plastik telah membuat semuanya menjadi lebih praktis dan sulit tergantikan. Namun tahukah anda bahwa banyak bahaya mengintai dari penggunaan plastik dan limbah plastik?
Berikut Bahaya Kantong Plastik:
  • Plastik sangat sulit hancur secara alami dan juga sulit didaur ulang. Setiap sampah plastik yang dibuang, baru akan hancur secara alami dalam waktu 200-400 tahun!
  • Walaupun murah bahkan sering diberikan gratis, plastik dibuat dengan menggunakan minyak bumi. Sumber energi yang mulai langka dan sangat dibutuhkan manusia. Di Inggris saja, diperlukan 2 milyar barel minyak untuk industri kantong plastik. Pada akhirnya minyak yang terpakai terbuang sia-sia karena kantong-kantong plastik itu hanya dipakai sekali-dua kali lalu menggunung di tempat penampungan sampah, mencemari lingkungan.
  • Sampah plastik sangat berbahaya buat beberapa jenis hewan. Di Australia tercatat lebih dari 100.000 hewan yang terdiri dari burung, ikan paus, anjing laut dan kura-kura, mati per tahunnya gara-gara menelan atau terbelit sampah plastik. Parahnya lagi, setelah badan hewan yang mati telah terurai, sampah plastiknya akan terbebas lagi ke alam.
  • Membakar sampah plastik menyebabkan zat-zat beracun dari sampah terlepas ke udara yang kita hirup. Polusi udara seperti ini punya dampak serius karena melemahkan kekebalan tubuh dan memicu kanker.
  • Plastik tersusun dari polimer. Dalam proses pembuatannya, ikut dimasukkan sejenis bahan pelembut (plasticizers) supaya plastik bertekstur licin, lentur dan gampang dibentuk. Tapi kalau plastik dipakai buat bungkus makanan, plasticizers bisa mengkontaminasi makanan. Apalagi kalau makanan yang dibungkus masih panas, si plasticizers dan monomer-monomernya makin cepat keluar dan pindah ke makanan lalu masuk dalam tubuh.
  • Kantong plastik kresek yang biasa kita pakai sehari-hari ternyata mengandung zat karsinogen berbahaya karena berasal dari proses daur ulang yang diragukan kebersihannya. Zat pewarnanya juga bisa meresap ke dalam makanan yang dibungkusnya dan menjadi racun.
  • Sampah plastik dari sektor pertanian dunia setiap tahunnya mencapai 100 juta ton. Kalau sampah plastik ini dibentangkan, panjangnya bisa membungkus bumi sampai sepuluh kali!
Kalau begitu apa yang harus dilakukan? Mari kita mencontoh negara lain yang telah mengalami kesulitan dengan sampah dari kantong plastik.
  • Di Bangladesh, kantong plastik DILARANG karena pembuangan kantong plastik yang semena-mena terhadap lingkungan telah membuat buntu selokan, sampai banjir. Di Perancis, pelarangan terhadap kantong plastik dilakukan mulai tahun 2010. Taiwan, Zanzibar, dan beberapa daerah di Alaska juga melarang penggunaan kantong plastik.
  • Di Irlandia, setiap kantong plastik akan  DIDENDA 15 sen, sehingga menurunkan penggunaan kantong plastik.
  • Pemerintah Afrika Selatanmewajibkan  produksi kantong plastik yang lebih TEBAL (minimal 30 mikron) dan lebih tahan lama, yang mudah di-recycle, serta tentu lebih mahal, sehingga penggunaan kantong plastik menjadi menurun. Karena kantong plastiknya tahan lama dan tidak cepat rusak, makan kantong-kantong ini bisa digunakan berulang kali. Kalaupun dibuang, bisa di-recycle.
  • Pemerintah Australia mengkampanyekan “SAY NO TO PLASTIC BAGS”, yang mendorong pembeli dan penjual untuk menggunakan kantong alternatif dan meningkatkan recycle kantong plastik.
  • Rantai supermarket, seperti Carrefour, memberikan DISKON apabila membawa kantong plastik sendiri, atau apabila pembeli meminta kantong plastik, mereka harus membeli.
  • Pemerintah Taiwan mewajibkan restoran dan supermarket untuk MENAGIH BIAYA TAMBAHAN   apabila pembeli membeli kantong plastik dan barang dari plastik. Penggunaan barang dari plastik menurun dengan cepat.
  • Pemerintah kota Sydney mengadakan KAMPANYEselama 2 bulan untuk mendorong masyarakat menukarkan 20 kantong plastik dengan 1 tas dari calico, dengan harapan mereka akan menolak apabila suatu hari diberi kantong plastik, dan menggunakan tas calico atau tas lainnya yang bisa di-recycle.
  • Produksi kantong plastik yang BIODEGRADABLE, sehingga bisa di-recycle, menurunkan jumlah bahan alam non-renewable yang diperlukan untuk memproduksi kantong plastik.  Adapun kriteria biodegradable adalah: 1) kantong plastik harus habis tanpa meninggalkan jejak, 2) penghancurannya harus terjadi dalam 3-6 bulan, dan 3) tidak boleh menyisakan residu yang toksik. Di Austria dan Swedia, McD sudah menggunakan kantong plastik yang biodegradable.
Usaha diatas tentunya memerlukan campur tangan pemerintah karena harus dilakukan dalam skala yang besar dan memerlukan biaya yang besar pula.  Namun kita tidak harus menunggu pemerintah bertindak, tetapi  kita bisa melakukan hal berikut:
  • Pada saat belanja tidak meminta kantong plastik  yang banyak.  Membawa kantong  sendiri atau  membawa backpack kalau mau belanja.
  • Simpan kantong plastik yang masih bisa dipakai, untuk dipakai ulang kalau diperlukan. Kurangi membuang kantong plastik ke lingkungan.
  • Apabila menggunakan kantong plastik sebagai kantong sampah, tunggu sampai penuh baru menyerahkannya pada tukang sampah.
  • Ajak orang lain untuk melakukan hal serupa.
Semoga dunia kita akan menjadi dunia yang lebih bersih, sehat, dan berumur panjang.

Source : DreamIndonesia

2 komentar: