Lampu Botol Tenaga Surya!. Anda jangan tertawa dengan judul di atas. Memang sedikit aneh karena anda mungkin belum pernah mendengarnya. Lampu botol tenaga surya bukanlah lampu dengan teknologi mutakhir yang melibatkan panel surya (solar cell) atau benda-benda listrik lainnya. Lampu tersebut ternyata adalah lampu yang menyala terang di tempat gelap dengan sumber cahaya matahari (siang hari).
Pertama kali "teknologi" ini ditemukan di Brazil oleh Alfredo Mozer beberapa tahun lalu dan kini Filipina sedang mengembangkan konsep ini dibawah sebuah organisasi yang bernama Isang Litrong Linawag.
Di berbagai negara berkembang, terutama di wilayah perkampungan yang sudah sangat padat, dimana tidak ada lagi jarak antar rumah, membiarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah melalui jendela adalah hal yang sangat tidak memungkinkan. Padahal sinar matahari ini sangat bermanfaat selain sebagai penerangan juga bagi kesehatan.
Meski lampu tersebut hanya bisa menyala selama matahari bersinar, artinya pada siang hari dan tidak tertutup mendung, setidaknya bagi masyarakat tidak mampu hal tersebut sudah sangat berarti. Mereka tidak perlu mengeluarkan biaya operasional dan pemeliharaan
Dengan memanfaatkan konsep ini anda sudah melakukan sesuatu yang baik untuk Bumi, yaitu pemanfaatan kembali botol plastik. Sudah saatnya pula Indonesia ikut memanfaatkan teknologi sederhana ini.
Bagaimana cara membuat lampunya?
Pertama-tama anda siapkan bahan-bahannya, yaitu:
- Botol PET* bekas air mineral (penjelasan PET)
- Plat logam yang biasanya digunakan untuk atap (biasa disebut "seng")
- Lem silikon atau lem yang tahan panas dan cuaca
- Bleach atau bahan yang digunakan untuk pemutih pakaian
- Air murni atau air mineral
Langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut:
Potong plat yang sudah anda siapkan tadi sekitar 9 x 10 inchi dengan gunting khusus untuk logam. Bahan ini bisa dengan mudah anda dapatkan di toko material. Alangkah lebih baik jika anda menggunakan plat bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Jangan pernah memotong plat logam dengan kunting kertas, karena akan merusak gunting itu sendiri.
Buatlah 2 buah gambar lingkaran dengan perbedaan besar lingkaran sekitar 1-2cm. Ukuran lingkaran dalam kira-kira seukuran dengan diameter botol yang akan digunakan, karena nantinya botol akan dimasukkan ke lubang itu. Potong lingkaran pada sisi dalam. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.
Setelah lingkaran bagian dalam terpotong, buatlah potongan-potongan keluar dengan jarak antar potongan sekitar 1cm. Dengan catatan tidak boleh melebihi garis terluar.
Amplas botol bekas air minum yang sudah anda siapkan. Jangan lupa untuk melepas labelnya. Alasan botol diamplas adalah agar mempermudah proses penempelan.
Masukan botol yang sudah diamplas tadi ke dalam lubang plat yang sudah anda siapkan dengan perbandingan 1/3 ukuran botol untuk sisi yang ada tutupnya (sisi bawah botol lebih masuk). Kemudian oleskan lem dikitar lubang. Oleskan pada dua sisinya agar kualitas daya rekatnya bagus dan terhindar dari kebocoran.
Setelah lem kering, langkah selanjutnya adalah isi botol dengan air mineral hingga hampir penuh kemudian tuangkan sekitar satu tutup botol bleach ke dalamnya.
Lampu botol anda sudah siap digunakan. Sekarang tinggal proses instalasinya. Lampu botol ini setara dengan lampu 55watt.
Untuk proses instalasinya fleksibel dan menurut kebutuhan dan kondisi ditempat anda. Yang harus anda lakukan secara garis besar adalah membuat lubang seukuran botol juga di bagian atap yang ingin dipasangi lampu ini.
Tempatkan perangkat lampu botol anda diatas atap berlubang tadi. Kemudian gunakan paku atau baut untuk mengencangkan sisi-sisi plat lampu botol dengan bagian atap anda.
Langkah selanjutnya adalah memberi lem disekitar sambungan tadi, agar saat hujan turun air tidak masuk kesela-sela lubang atap anda. Pastikan semua tertutup rapat dengan lem.
Langkah terakhir adalah memberi lem pada tutup botol.Demikianlah penerapan teknologi sederhana ramah lingkungan yang sudah menerangi jutaaan manusia. Sekarang giliran anda berbagi dengan orang-orang di sekitar anda supaya mereka mendapat penerangan juga tanpa harus memasang lampu dan menyalakan listrik di siang hari. Kita bisa lebih berhemat dan mengurangi emisi CO2.
Narasumber : BumiHijau
bagus sekali...terimkasih om
BalasHapuswah..sangat berguna nih :D
BalasHapusemang bisa nyalah om???,,, gambarnya yang di buat ama yang di gantung kok bedaaa
BalasHapusMas dhajal capeng : Gambar yang dibuat dan yang digantung adalah sama. Lampu memang tidak dinyalakan oleh listrik, namun hanya memanfaatkan bias sinar matahari. Sehingga hanya berfungsi pada siang hari saja. Namun sangat berguna bagi mereka yang tinggal di daerah padat kumuh.
HapusMas mau tau donk kenapa lampunya bisa nyala?persamaan reaksinya apa atau prinsip kerjanya gimana?
BalasHapusMbak Sara yang baik. Lampu menyala maksudnya hanyalah berpendar. Jadi prinsip kerjanya hanyalah meneruskan bias sinar matahari ke dalam rumah melalui media air di dalam botol. Teknologi yang sangat sederhana dan cocok diterapkan di daerah kumuh, dimana rumah-rumah sangat padat dan tdk mempunyai jendela yg cukup utk menyadap sinar matahari. Hebatnya, 'lampu' ini mempunyai terang yang setara dengan lampu 55 watt.
Hapusmas aku udah nyobain tapi kurang cahayanya... kira-kira ukuran botol sama jenis bleach nya ngaruh gak ya? sara pakenya bleach di warung2 + botolnya yang botol kecil
BalasHapusMbak Sara yang baik. Terima kasih telah mencoba untuk membuat lampu sendiri. Ukuran botol yang disarankan adalh botol ukuran cocacola 2 liter, agar dapat menyerap cahaya dengan bidang tangkap dan bidang pendar yang luas. Untuk bleach boleh apa saja koq, tujuannya hanya agar air tidak berlumut nantinya yang dapat menyebabkan dinding botol menjadi buram.
HapusIntensitas cahaya juga didukung oleh kondisi cuaca dan kondisi ruang yang tertutup. Selamat mencoba dan sem0ga berhasil.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusoh gitu mas... ya udah.. makasih yaaa. ^0^
BalasHapussy kira bisa nyimpen energi mataharinya buat malem, harus terkena langsung sinar matahari ya ujung atasnya? klo lg mendung redup pula lampunya? hmm musti mkir2 dl ngerombak atap kamar mandi donk...nice share gan...
BalasHapusBetul massss..... lampu botol ini hanyalah pengganti lampu yang harus dinyalakan pada siang hari, karena ruang yang kurang cahaya matahari. Lumayan kan untuk mengirit listrik.
Hapussaya mau tanya bahan bleach yang ditambahkan ke botol itu apa ya/?? sejenis pemutih atau apa?
BalasHapusterimakasih
very nice info
Terima kasih sudah bertandang ke energi hijau. Benar massss..... Bleach yang dimasukkankan ke dalam botol adalah pemutih pakaian yang mudah di dapat di warung-warung. Tujuannya adalah untuk mencegah tumbuh jamur di dalam air kelak yang dapat menghalangi sinar matahari.
HapusKira-kira perlukah nanti mengganti larutan dalam botol tersebut???
BalasHapusWah klo ganti bisa repot juga nih.......
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmas dilihat dari gambarnya nyalanya seperti neon,,atau... warnanya putuh clear seperti air terkena bisa matahari
BalasHapuswah keren........???
BalasHapusmakasih ni infonya, wawasan ane jadi bertambah nih,,,
sangat berguna bg penjaga tambak ikan ....bisa dipasang di gubug atau dipajang sekeliling areal tambak...
BalasHapusjadi lampu ato cuma meneruskan cahaya dari matahari aja ?
BalasHapuskalau sengnya itu apakah bisa diganti dengan bahan yang lain?
BalasHapusko susah banget ya .........kenapa ga pake atap yang transparan atau yang buram (banyak Jenis contoh Poli karbonat) malahan itu cukup terang dan terangsekali menurut saya.....lebih sangat efektif bila menggunakan atap tersebut.....
BalasHapusBetul sekali mas rief sheil. Namun bagi masyarakat tidak mampu lebih mudah dan murah mendapatkan sebuah botol plastik bekas ketimbang membeli 10 meter persegi atap poli karbonat misalnya. Terima kasih sharenya. Salam Hijau.
HapusMantab,Gan..semisal air nya kita kasih pospor ato zat lain yang bisa nyimpan cahaya...kira-kira bisa nyala pada waktu malam gag ya...?
BalasHapusbener tuh gan, kalo bisa nyimpan cahaya dan dipake malem hari pastinya akan lebih bnyak manfaatnya dan tidak terbatas pada kawasan pdat saja, kan bisa dipake juga misalnya diperkampungan atau taman2 kota.
Hapusberarti ini menyangkut permasalahan fisika, tentang pembiasan cahaya yaa? adakah yang menyangkut tentang permasalahan kimia nya kak? tentang reaksi antar air dengan pemutihnya, selain agar tidak ada lumut pada botol tsb,,,
BalasHapusMohon bantuannya,,
Lumut pada botol diatasi dengan menambah disinfectan (bayclean, dll) pada air.
Hapusmantap Gan,
BalasHapusgood idea.. ini namanya energi pintar.... apalagi untuk daerah yang belum masuk listrik
BalasHapussaya juga sudah mencobanya, sangat efisien hasilnya..!
BalasHapushebat
BalasHapustapi gak tahan lama kan pasti nanti air nya berlumut.....
BalasHapusjd gelab donk
Untuk mengatasi air berlumut ditambahkan disinfectan (bayclean, dll) pada air dalam botol.
Hapuskalo rumahnya berplafon bgmn?
BalasHapusini hanya bisa di buat siang??
BalasHapusBetul mbak. Lampu ini semata membiaskan sinar matahari pada siang hari. Sangat berguna di pemukiman padat dan sempit (kumuh).
HapusMantap gan hasilnya..mksh..
BalasHapusmas kalau mau menghitung daya atau watt yang dihasilkannya bagaimana caranya ?
BalasHapusSebenarnya lampu ini hanya merupakan pembiasan matahari, sehingga tidak ada daya atau watt yang dihasilakan. Namun satuan kita dapat menghitung kuat penerangannya (lux).
Hapuskira2 berapa lama kekutan cahaya nya bisa digunakan ?
BalasHapusKok bsa gtt y
BalasHapusMakasih infonya mas, bisa dicoba nih buat praktek anak2 pelajaran prakarya..
BalasHapusMakasih infonya mas, bisa dicoba nih buat praktek anak2 pelajaran prakarya..
BalasHapusMantap.....
BalasHapusTapi kira2 kalaulah malam cuacanya cerah..
Kira2 lampu ini mampu tidak untuk membiaskan cahaya dari sinar bulan......??
Trimakasi.....
Salam hijau..😊
Itu klo dipasang di genteng bisa gak, apa hrus dlpisi seng dlu @trimakasih
BalasHapustrimakasih
Itu klo dipasang di genteng bisa gak, apa hrus dlpisi seng dlu @trimakasih
BalasHapustrimakasih
Pada prinsipnya semua jenis atap (seng, genteng, sirap dll) dpt dipasangi lampu ini. Penggunaan seng pelat hanya untuk mencegah tidak bocor oleh air hujan. Tentunya bahan-bahan lain dpt dipergunakan sepanjang mampu mencegah air hujan rembes.
BalasHapusSemoga berguna.
mending pake seng mika yang bening .... ra ribet 1/2 meter doang sudah terang ......
BalasHapusAku sempet lihat di National geograpic chanel, om yang dari brazil itu juga ngembangin untuk penggunaan malam yaitu dengan menambahkan batrei cas, lampu led dan solar panel kecil, jadi bila malam masih bisa di gunakan sekitar 10 jam an
BalasHapusLihat dimana om?
HapusLihat dimana kak? Boleh kasih referensinya? Buat tugas sekolah. Terima kasih ☺
Hapusmas, perbandingan air dan pemutih pakaiannya, berapa banding berapa mas?
BalasHapusYang komment banyak nanya yg ga penting... Di atas udah jelas banget tapi masih ditanyain juga.... Thx infonya bro... Update yg versi mlm nya dong...
BalasHapusYang komment banyak nanya yg ga penting... Di atas udah jelas banget tapi masih ditanyain juga.... Thx infonya bro... Update yg versi mlm nya dong...
BalasHapusJika menggunakan botol kaca bisa nggak..???
BalasHapusBotol hanya sebagai media. yang penting transparan dan tembus cahaya. semoga bermanfaat
HapusMf mau nanya kira2 bisa dimodifikasi biar bisa digunakan dimalam hari ga tolong donk dimodifikasi.biar bisa menolong lebih dari orang banyak trima kasih.
BalasHapusLampu botol ini memang hanya didesain untuk siang hari karena mengharapkan cahaya matahari. semoga kelak ada yang mampu memodifikasi supaya dapat berfungsi di malam hari. terima kasih @kadar mubarok atas idenya.
HapusMau tanya prinsip kerjanya apa?
BalasHapus