Laman

Minggu, 16 Februari 2014

Ayo! Bangun PLTMH di Kalimantan Barat

Hingga saat ini masih ada 779 Desa terpencil di Kalimantan Barat yang belum memiliki akses listrik PLN (Pontianak Post 19/08/13).  Penyebab terbesar adalah kondisi topografi pedalaman Kalimantan Barat yang jauh dan sulit terjangkau selain dari ketersediaan daya listrik daerah yang belum memadai.
Menggantungkan kebutuhan listrik rumah tangga pada genset tenaga diesel berbahan bakar solar memang mudah, tapi tidak murah. Sebagian besar penduduk desa tidak mampu untuk membeli genset.  Kalaupun ada yang mampu, pasti kesulitan untuk membeli solar yang mahal dan kadang-kadang langka di desa mereka.  Mengharapkan jaringan listrik PLN masuk atau melintasi desa mereka terasa jauh diawang-awang, bahkan tidak dalam waktu 10 tahun ke depan.  Miris!
Tetapi tidak banyak yang menyadari bahwa Kalimantan Barat memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan dapat dijadikan energi alternatif pengganti listrik atau biasa diistilahkan dengan Energi Terbarukan. Potensi berupa air terjun yang banyak terdapat di daerah perhuluan inilah yang menjadi tenaga penggerak Permbangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Kalaupun ada yang hendak memanfaatkan potensi ini biasanya terbentur dengan pengetahuan teknologi atau biaya yang relatif mahal.  Kondisi seperti inilah yang menyebabkan Lembaga Energi Hijau (LEH) merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita yang tidak memiliki akses PLN namun memiliki potensi air terjun.
Sesuai dengan visi dan misinya, LEH akan memfasilitasi daerah atau desa/dusun yang hendak membangun PLTMH.  Desain awal PLTMH sangat tergantung pada debit air dan tinggi jatuh terjunan.  LEH akan melakukan survey pendahuluan untuk memastikan kelayakan potensi air. PLTMH baru akan dibangun jika potensi air dinyatakan layak oleh Tim survey. Sumber biaya pembangunan PLTMH pun dapat disusun dalam beberapa skema pendanaan seperti dari APBD setempat, Hibah dari Lembaga Donor, Pinjaman dari Lembaga Keuangan Lokal/CU, Swadaya masyarakat atau kombinasi dari sumber-sumber tersebut.
Namun hal terbaik dari terbangunnya sebuah PLTMH selain dari terpenuhinya akses listrik murah bagi masyarakat desa adalah terbukanya pintu masuk bagi upaya-upaya kelestarian alam dan kenekaragaman hayati. Slogan khas LEH yaitu : "Hutan Hilang - Air Pergi, Air Pergi -Listrik Mati" akan melecut semangat untuk menjaga hutan sebagai benteng terakhir tersedianya air sepanjang tahun di desa-desa bahkan hingga ke hilirnya.
Ayo! Bangun PLTMH di Kalimantan Barat.  Mari dukung pembangunan PLTMH di daerah-daerah terpencil.  Hubungi Lembaga Energi Hijau. Hp. 081345039789 /081345719119 /08125758969. Email : lembagaenergihijau@yahoo.com.

Ketersedian air sepanjang tahun 

Debit air dan beda tinggi

Kelayakan potensi air terjun

Pengumpulan data dan pengukuran lapangan

 Pengukuran debit air secara detail

Turbin PLTMH

4 komentar:

  1. sempatkan sejenak melihat ini :

    https://www.youtube.com/watch?v=h9aKfAl5r2g

    debit sungai sperti itu sanggup,kami siap mengerjakan untuk 0,5 MV. kami lebih menghebat dana karna turbin dang pipa pesaing yang lain gunakan sanggup hanya maximal 20kVA dengan sistem yang kami miliki kami bisa mengangkat sampai 125kVA bahkan sanpai 0,5MV. bahkan kami bisa meningkatkan yang sudah terpasang trimakasih.

    BalasHapus
  2. A business ought to continuously zero in on making great quality substance instead of bad amount content. Regardless of whether the business refreshes their page once in a day as long as it is applicable to their business, advocates about its center items send across an unmistakable message it is considered as a decent quality substance. Unfairly, in the event that a wellnesspitch posts numerous updates which aren't even applicable to the business' items and administrations prompts clients thinking about the business.

    BalasHapus
  3. For various reasons, the Ethiopian Yirgacheffe coffee got the attention of people living across the globe. From the tales of Kaldi and its antsy goat to the reverent tone when the coffee lovers say “Yirgacheffe.”

    BalasHapus