Dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Dusun Sangke, Desa Meragun, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau - Kalimantan Barat tentu saja banyak membawa perubahan berarti bagi warga penghuni 150 rumah pelanggan PLTMH yang tersebar di 4 (empat) pemukiman dan terbentang sepanjang 4 km tersebut.
Secara matematis setiap bulannya penduduk dusun mampu menghemat sekitar 3.000 liter solar akibat mereka mengistirahatkan 50an unit mesin genset tenaga diesel yang rata-rata menghabiskan 2 liter solar/unit/3-jam/malam. Ini berarti secara nyata mereka telah mendukung pemerintah untuk menghemat pemakaian BBM. Dengan harga solar Rp. 11.000,-/liter di lokasi maka mereka berhasil menunda pengeluaran untuk BBM sebesar Rp. 33.000.000,-/ bulan. Tentunya dana tersebut dapat dialokasikan untuk biaya pendidikan maupun kesehatan penduduk.
Dari sisi lain, dengan dioperasikannya PLTMH suara bising yang dihasilkan dari mesin genset berhasil dihilangkan, belum lagi polusi udara yang dihasilkan dapur pembakaran mesin diesel secara otomatis turut sirna. Jangka waktu lampu menyala yang semula paling lama 3 (tiga) jam kini menjadi 12 (jam) setiap malam turut memberikan peluang besar bagi penduduk untuk memaksimal upaya ekonomis mereka, seperti kerajinan anyaman bambu atau rotan yangn tidak sempat mereka kerjakan pada siang hari sebab harus pergi ke ladang. Akses mendapatkan informasi dan hiburan melaui televisipun menjadi lama waktunya.
Terbentuknya Badan Pengelola PLTMH secara swadaya oleh penduduk dusun memberikan andil bagi penggorganisasian penduduk dalam menghimpun dana masyarakat. Dengan biaya operasional yang kecil tentunya PLTMH berpeluang sebagai sumber Pendapatan Asli Desa (PADes), yang nantinya dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembangunan maupun kegiatan sosial masyarakat lainnya.
Wisata alam dan wisata edukasi
Hal lain adalah dimanfaatkannya PLTMH sebagai daya tarik pariwisata lokal. PLTMH yang dibangun di lokasi air terjun Sirin Punti mereka jadikan salah satu tujuan wisatawan lokal untuk mengunjungi Dusun Sangke. Dari Spanduk yang dipasang di Ibukota Kecamatan Nanga Taman, selain wisata alam berupa air terjun dan taman hutan mereka juga menawarkan wisata edukasi berupa PLTMH di lokasi tersebut. Ternyata setelah PLTMH mereka terus menggali nilai tambah ekonomisnya. Menarik ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar