Minggu, 16 Februari 2014

Pilih PLN atau PLTMH?

Pilih PLN atau PLTMH?. Penduduk Desa Lubuk Tajau dalam situasi sulit untuk menentukan pilihan. Hal ini terungkap dalam pertemuan musyawarah desa yang difasilitasi oleh Tim Lembaga Energi Hijau (LEH).  Keinginan yang begitu kuat untuk mendapatkan listrik murah membuat penduduk desa berupaya dengan segala cara.  Maklum selama ini mereka mengandalkan listrik pada genset tenaga diesel berbahan bakar solar yang mahal dan sulit di dapatkan di desa. Selain menggandeng LEH untuk mencari donatur bagi pembangunan PLTMH di desa, mereka juga mengajukan proposal kepada PLN agar Lubuk Tajau segera dialiri listrik.  Alhasil ketika Tim menyampaikan bahwa proposal PLTMH mereka disetujui pendanaannya oleh Global Environment Facility Small Grants Programme (GEF SGP) Indonesia, tidak serta merta menggembirakan. Pasalnya beberapa hari sebelum pertemuan telah datang ke desa mereka pihak yang menjanjikan dapat mendatangkan listrik PLN.  Hanya dengan mengumpulkan KTP dan uang untuk penyambungan listrik ke rumah, maka kabel listrik PLN segera ditarik ke desa dan lampu akan menyala. Pendapat peserta pertemuan terbelah antara memilih PLTMH atau PLN. Sebab dua-duanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Alhasil diambil keputusan pertemuan ditunda 1 (Satu) minggu untuk memberikan kesempatan penduduk desa menentukan pilihan secara bulat.  Beberapa dari mereka akan meninjau PLTMH di daerah terdekat yang sudah pernah difasilitasi pembangunannya oleh LEH. Sementara yang lain akan meminta kepastian pihak PLN kapan listrik masuk desa.


Seluruh peserta musyawarah setuju PLTMH

Pertemuan musyawarah desa berikutnya yang dilaksanakan pada awal Januari 2014 segera mendapatkan jawaban yang bulat. Disebabkan karena belum ada kepastian dari PLN masuk desa bahkan dalam satu tahun ke depan, ditambah kesaksian dari mereka yang berkunjung ke PLTMH terdekat, maka seluruh peserta pertemuan yang berjumlah 93 orang secara bulat menyepakati memilih PLTMH. Kesepakatan untuk memilih PLTMH disadari berbuah konsekuensi. Maka agenda pertemuan selanjutnya  adalah 'review ' komitmen swadaya yang sudah mereka tuangkan dalam proposal PLTMH sebelumnya. Material lokal seperti batu dan pasir langsung dibagi kubikasinya masing-masing KK untuk pengadaanya. Sementara pihak desa akan menyiapkan dana untuk pembelian generator, semen dan kabel sekunder. Uang untuk titik lampu dalam rumah akan ditanggung masing-masing KK.  Pengumpulan uang dilakukan secara bertahap. Dana hibah dari GEF SGP Indonesia sebagian besar dialokasikan untuk turbin, pipa pesat dan kabel primer.

Menandatangani Berita Acara Musyawarah

Pada musyawarah kali ini turut disosialisasikan bahwa program yang diusung oleh LEH bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengembangan energi terbarukan terapan yang mendukung upaya pengelolaan hutan secara lestari dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat.  Adapun kegiatannya meliputi :
  • Mengembangkan energi terbarukan melalui PLTMH Penguatan kapasitas badan pengelola dan badan pengawas PLTMH 
  • Memperkuat kapasitas masyarakat dalam pengelolaan hutan lestari 
  • Meningkatkan kapasitas dan ekonomi masyarakat penerima manfaat.
Sementara hasil yang diharapkan adalah :
  • Keberadaan hutan di sekitar desa dapat dikelola secara lestari dan mendukung penyediaan air bersih, udara yang segar, sumber energi dan pemanfaatan hasil hutan lainnya secara ekonomis dan berkelanjutan.
  • Potensi sumber daya air yang ada disekitar hutan setempat dapat dikelola menjadi energi listrik bagi masyarakat setempat secara berkesinambungan .
  • Energi terbarukan yang dikelola masyarakat dapat mendukung peningkatan ekonomi dan produktivitas masyarakat setempat.
Tentunya seluruh peserta berharap program ini dapat direalisasikan sesuai rencana.  Aamiin.

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus