Kamis, 13 Februari 2014

PLTMH Senebeh

Setelah menunggu sekian lama dengan keragu-raguan yang amat dalam akan keberhasilan pembangunan PLTMH di dusun mereka, maka tepat tanggal 7 Februari 2014 penduduk Dusun Senebeh boleh menarik nafas lega dan bergembira. PLTMH yang sebagian besar mereka bangun dengan dana swadaya masyarakat berhasil menyalakan lampu di dusun mereka.
Mereka patut ragu-ragu, sebab dengan bantuan dana hibah dari PNPM Mandiri Perdesaan sebesar 280 jutaan mereka harus dapat merealisasikan konstruksi PLTMH yang nilainya bisa dua bahkan tiga kali lipat. Keterbatasan dana tersebut membuat Tim Lembaga Energi Hijau (LEH) tertantang untuk memfasilitasi penduduk Dusun Senebeh mewujudkan mimpi mereka.


Salah satu sudut Dusun Senebeh saat belum dipasang jaringan listrik

Dimulai dengan pertemuan di dusun pada bulan September 2013 disusunlah rencana aksi yang diperlukan. Desain konstruksi turut menentukan pilihan biaya yang harus dikeluarkan. Kesepakatan swadaya sangat ditekankan demi keberhasilan proyek. Swadaya terbesar masyarakat adalah material dan tenaga. Material lokal seperti batu dan pasir dibebankan kepada masing-masing KK untuk menyediakannya. Tenaga kerja dibuat dalam kelompok-kelompok yang akan turun bergiliran mengerjakan bendungan intake, saluran pembawa, pipa pesat dan rumah turbin. Sementara memasang jaringan listrik dan instalasi listrik dalam rumah akan dipandu langsung tenaga ahli dari LEH. Swadaya berupa uang untuk instalasi listrik dalam rumah diangsur dalam beberap kali pembayaran. Sementara dana hibah difokuskan untuk turbin, generator, pipa pesat, kabel jaringan utama, semen, aksesoris listrik, ongkos angkut serta bahan-bahan yang tidak tersedia di dusun mereka.
Senebeh adalah salah satu dusun di Desa Sungkung Akit. Meskipun secara adminitratif Sungkung berada si Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Namun satu-satunya akses menuju desa tersebut hanya melalui Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.  Diperlukan waktu tempuh selama 9 jam menggunakan perahu motor tempel menuju Sungkung. Tidak ada jalan darat selain menyusuri perhuluan Sungai Sekayam yang berbatu dan banyak memiliki riam tersebut. Sehingga kabel listrik harus dibuka lilitannya dari gulungan yang besar agar bisa diangkut menggunakan perahu.
 
 Mengangkut material menyusuri sungai

Penduduk Dusun Senebeh yang berjumlah 97 KK sebagian besar adalah petani yang kurang mampu.  Satu-satunya toko sembako adalah milik Pak Dawen yang juga Kepala Dusun Senebeh. Pak Dawen lah yang paling giat menggerakkan warganya demi suksesnya PLTMH Senebeh. Hanya ada 5 buah genset di dusun mereka. Sulitnya mendapatkan solar menyebabkan mereka enggan untuk membeli genset.  Tak ayal mereka merelakan malam-malam di dusun mereka dalam kegelapan. Namun mereka memiliki potensi air terjun Sungai Nyala tak jauh dari dusun mereka.  Kegigihan untuk mendapatkan listrik dengan biaya murah mempertemukan mereka dengan LEH. Sungai Nyala dinilai layak untuk menyalakan listrik penduduk dusun.

Membendung potensi air Sungai Nyala

Kini penduduk Senebeh sudah dapat menikmati listrik selama 12 jam semalam tanpa harus tergantung kepada solar. PLTMH menggunakan turbin type crossflow dengan kapasitas 30 kW telah mengaliri listrik dusun. Terbayar sudah segala kerja keras dan swadaya mereka selama berbulan-bulan. Sekarang tugas utama sekarang mereka adalah memastikan air tetap tersedia sepanjang tahun. Ketersediaan air sangat ditentukan dengan lestarinya hutan sebagai kawasan penyangga air. Tidak lagi mereka membuka ladang di kawasan hutan sepanjang sumber air Sungai Nyala yang jadi penggerak PLTMH. Slogan "Hutan Hilang - Air Pergi. Air Pergi - Listrik Mati" akan selalu mereka ingat.


1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus